- Get link
- X
- Other Apps
Hari sabtu kemarin, gue jalan-jalan bareng keluarga ke
mall. Dikarenakan hari sabtu, tentu mall akan selalu rame, apalagi kalo malem.
Setiap lo baru saja menapakkan salah satu kaki melewati pintu masuk, pasti lo
akan disambut dengan riuh langkah kaki ratusan manusia di dalamnya. Mungkin gue
dan keluarga gue termasuk tipe orang yang kalo pergi ke suatu tempat, selalu
punya maksud dan tujuan yang pasti. Mangkanya kami jarang sekedar pergi ke mall
dengan niat jalan-jalan. Kebetulan, gue nganterin keluarga gue ke suatu acara
di dalem mall itu.
Semakin gue jalan ke arah pusat, semakin rame pula
manusia yang berkumpul. Bahkan, sangking sesaknya, jalan jadi susah dan sering
tersenggol oleh orang lain. Gue heran, “Kenapa rame banget yak, emang ada apaan
sih? Biasanya juga ga separah ini.”
Setelah gue telusuri sejenak, ternyata ada acara yang
meyediakan segala jenis brand dengan
harga yang relatif murah dari harga aslinya. Tidak mengagetkan, acara yang
menyediakan diskon pasti akan didatangi banyak orang dong. Dari sinilah, ada
hal yang membuat gue bingung sekaligus senang hari ini.
Karena gue termasuk orang yang males berdesak-desakan,
gue melipir ke pinggir. Biar ga kena senggol orang-orang. Naasnya, keluarga gue
yang tertarik dengan acara itu meninggalkan gue sendirian. Ga masalah. Kebetulan di deket sini ada cafe. Gue bisa nunggu sambil
ngopi di sana. Pikir gue.
Setelah memesan kopi, sambil menunggu, gue bermain HP.
Mengecek satu-satu pesan yang dikirimkan oleh temen gue. Di sela-sela kegiatan,
kopi yang gue sudah datang. Wah, bau
kopinya enak nih.
Ga lama kemudian, tiba-tiba ada cewek yang jalan ke
arah meja gue. Mukanya lonjong, kulitnya putih, rambutnya pendek sepundak;
pakaiannya warnanya putih, bercelana hitam, dan bersepatu hitam juga. “Kak
maaf, apa kakak-nya sendirian?” Tanya cewek yang berada di depan meja gue
sekarang.
“Oh iya, saya sendirian. Kenapa?” Jawab gue sambil
mikir, siapa nih? Perasaan ga pernah
kenal.
Cewek tadi tersenyum sambil bertanya, “Boleh aku duduk
sini kak? Soalnya aku nunggu temen di acara itu. Tapi kemungkinan masih lama.
Meja lain juga sudah penuh semua.”
”Oh iya, silahkan.”
Ya sudahlah ya. Kasian juga
nih cewek ga dapet tempat. Toh, habis
ini gue juga mau cabut. Kata
itu yang ada di dalam benak gue, sembari melihat cewek tadi menarik kursi dan
duduk di atasnya.
Gue ga ada niat untuk mengakrabkan diri dengan cewek
itu. Gue menganggap, kalo dia cuman mau duduk, dan ga mau diganggu
ketenangannya oleh gue. Sehingga gue kembali asik mengotak-atik HP. Tapi
sepertinya beda dengan yang dipikirkan cewek itu. Ia tiba-tiba mengajak
ngobrol, “Maaf ya kak kalo ganggu. Kakaknya sendirian?”
“Iya santai aja. Gue habis ini juga mau cabut kok. Gue
cuman nganter keluarga, tapi karena rame, jadinya nunggu disini. By the way, kenapa lo ga tertarik ke
acara itu? Setahu gue, bukannya cewek demen acara gitu-gitu ya?” Gue berusaha untuk
mencairkan suasana.
“Iya, kebetulan acaranya kurang menarik buatku kak.”
“Ohh.. emangnya ga ada yang lo cari di sana?”
“Tadi udah sempet liat sih, cuman setelah itu aku
keluar, karna barang yang aku cari ga ada.”
“Hoo oke. Yaudah, santai aja”
Setelah lumayan lama berbincang-bincang, gue
memutuskan untuk cabut. Karena mungkin, keluarga udah pada nunggu gue.
Selesai menghabiskan kopi, gue berpamitan. “Yaudah,
gue cabut dulu ya. Kayaknya keluarga gue sudah nunggu.”
“Iyaa kak, makasih ya. Maaf kalau aku ganggu.”
“Iya santai, ga ganggu gue sama sekali kok.”
Jalanlah gue keluar cafe menuju tempat pameran yang tadi.
Sebenarnya ga ada masalah dengan pengalaman gue tadi. Cuman
gue ga pernah aja secara tiba-tiba kenalan sampai nongkrong bareng cewek yang ga
gue kenal sebelumnya. Dan, beruntungnya gue adalah, cewek tadi cantik lo haha. Jarang-jarang
kan ada cewek cantik yang dengan murah hatinya mengajak kenalan duluan (ya
meskipun karena numpang duduk doang sih).
Bodohnya, selama gue ngobrol sama cewek tadi, gue ga tanya
siapa namanya dan apa nama social media-nya.
Ya walaupun awalnya gue ga niat sejauh itu sih. Cuman setelah gue pikir sekarang,
sayang banget ya kesempatan tadi gue lewatkan.
Begitulah cerita gue dan mungkin bisa dibilang
sekarang gue menyesal.
Oh ya, mungkin gue kasih kata mutiara sebelum gue
akhiri blog hari ini. Biar keren kayak diblog-blog lain, hehe.
Lakukalah setiap kesempatan dengan sebaik mungkin,
karena mungkin kesempatan itu ga bakal ada lagi.
Sekian…
Comments
Post a Comment